Perbedaan Antara Website Statis dan Website Dinamis (Static Vs Dynamic Site)
oleh Fikri
Jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori:
- Website Statis – Static Website
- Website Dinamis – Dynamic Site
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet.Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Aplikasi dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll.Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
admin1. Website Statis
Website statis
adalah sebuah website dimana tampilan halamannya tidak berubah-ubah.
Website statis ini biasanya jarang di update/diperbaharui, baik isi
maupun tampilannya. Kalaupun di update, itu sangat jarang dan dalam
waktu-waktu tertentu saja. Biasanya website statis ini tidak menyediakan
kolom untuk berkomentar bagi para pengunjungnya.
Dari segi jumlah halamannya, website
statis ini juga sangat terbatas halamannya. Informasi yang ada pada
halamannya hanya informasi yang sudah tetap. Jadi dapat disimpulkan,
website statis ini hampir sama dengan brosur. Namun yang membedakannya
adalah, brosur berupa cetakan dan biasanya disebarkan, sedangkan website
statis hanya dapat diakses melalui internet.
Website statis biasanya dipergunakan untuk website company profile, personal profile, penawaran produk.
2. Website Dinamis
Website dinamis
adalah kebalikan dari website statis. Website dinamis berarti halaman
dan isinyapun dapat berubah– ubah. Kebanyakan website saat ini adalah
website dinamis karena isinya dapat di update setiap hari. Sebagai
contohnya adalah website-website berita, blog, tutorial, situs social
networking, dll.
Dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan, website dinamis itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Isi/konten selalu di update sehingga jumlah halamannya terus bertambah
- Mudah dalam menambahkan konten baru karena memang ini yang diutamakan
- Konten terbaru selalu berada di urutan pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate
- Pengunjung dapat memberikan komentar pada sebuah konten yang di sajikan. apalagi kalau berisi tutorial maka pengunjung bisa bertanya ketika ada yang belum paham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar