Sabtu, 29 Oktober 2011

LAnjuutan na...

Perbedaan Antara Website Statis dan Website Dinamis (Static Vs Dynamic Site)

oleh Fikri
Static vs. Dynamic web sites by Team Firebox
Static vs. Dynamic web sites by Team Firebox

Jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori:
  1. Website Statis – Static Website
  2. Website Dinamis – Dynamic Site

Website Statis – Static Website

Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet.
Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.

Website Dinamis – Dynamic Site

Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Aplikasi dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll.
Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

admin
-->

1. Website Statis

Website statis adalah sebuah website dimana tampilan halamannya tidak berubah-ubah. Website statis ini biasanya jarang di update/diperbaharui, baik isi maupun tampilannya. Kalaupun di update, itu sangat jarang dan dalam waktu-waktu tertentu saja. Biasanya website statis ini tidak menyediakan kolom untuk berkomentar bagi para pengunjungnya.
Dari segi jumlah halamannya, website statis ini juga sangat terbatas halamannya. Informasi yang ada pada halamannya hanya informasi yang sudah tetap. Jadi dapat disimpulkan, website statis ini hampir sama dengan brosur. Namun yang membedakannya adalah, brosur berupa cetakan dan biasanya disebarkan, sedangkan website statis hanya dapat diakses melalui internet.
Website statis biasanya dipergunakan untuk website company profile, personal profile, penawaran produk.

2. Website Dinamis

Website dinamis adalah kebalikan dari website statis. Website dinamis berarti halaman dan isinyapun dapat berubah– ubah. Kebanyakan website saat ini adalah website dinamis karena isinya dapat di update setiap hari. Sebagai contohnya adalah website-website berita, blog, tutorial,  situs social networking, dll.
Dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan, website dinamis itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Isi/konten selalu di update sehingga jumlah halamannya terus bertambah
  • Mudah dalam menambahkan konten baru karena memang ini yang diutamakan
  • Konten terbaru selalu berada di urutan pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate
  • Pengunjung dapat memberikan komentar pada sebuah konten yang di sajikan. apalagi kalau berisi tutorial maka pengunjung bisa bertanya ketika ada yang belum paham.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar